Notification

×

Komandan Puspenerbal Lepas Panther AS 565 Bergabung Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL Lebanon

Senin, 04 Desember 2023 | Desember 04, 2023 WIB Last Updated 2023-12-04T14:04:04Z

TNI AL-Dispen Puspenerbal (4/12/2023) | Komandan Pusat Penerbangan TNl ANgkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar melepas keberangkatan Helikopter Panther AS 565 MBe HS1305 beserta Crew untuk bergabung dengan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL Lebanon Tahun 2023 di Baseops Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Puspenerbal, Senin (4/11/2023).

Helikopter Panther AS 565 MBe HS1305 yang berada di bawah satuan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2, Puspenerbal ini diawaki Capten Pilot, Kapten Laut (P) Rayendra Jaka Loekmana dan Kapten Rangga Birawa, dengan Copil Lettu (P) Galuh Arianto dan Lettu (P/W) Michelle Anggraeni, 5 Crew (Flight Enginer, Mecanik 1 dan 2, Avionik dan Operator Flir) serta Lettu Laut (K) dr. Ridwan (dokter Satgas MTF).

Heli Panther yang akan on board di KRI Diponegoro-365, Satkor Koarmada II ini, akan bertugas selam setahun. Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL direncanakan dilepas keberangkatannya ke daerah operasi oleh Panglima TNl Jenderal TNl Agus Subiyanto bersama Kasal Laksamana TNl Muhammad Ali dalam waktu dekat ini di Dermaga Kolinlamil, Jakarta.

Helikopter anti kapal selam Panther AS 565 memiliki panjang 13,68 meter, tinggi 3,97 meter, dan berat kosong 2.380 kilogram ini, berada di satuan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, Juanda yang dikomandani, Mayor Laut (P) Aris Pujiantoro.

Komandan Puspenerbal mengatakan, seperti kita ketahui bersama sampai dengan saat ini, kondisi di Timur Tengah masih diliputi dengan ketegangan bersenjata dan meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di Palestina yang merupakan negara yang berbatasan dengan Lebanon disisi selatan.

Sebagai komponen maritim dalam misi unifil, MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melakukan operasi interdiksi laut atau Maritime Interdiction Operation (MIO). 

Oleh karena itu, tugas prajurit TNl yang akan melaksanakan misi perdamaian sangatlah kompleks dan strategis, yakni mendukung kebijakan pemerintah di kancah internasional dan upaya perdamaian dunia.

"Tunjukkan bahwa prajurit TNl adalah prajurit terlatih, disiplin, dan profesional serta berprestasi sebagaimana yang telah ditorehkan oleh para kontingen garuda sebelumnya, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNK, serta menghormati dan menjunjung tinggi budaya setempat dan menghindari pelanggaran sekecil apapun," pinta Danpuspenerbal.

Penugasan ini lanjutnya, adalah tugas yang mulia sebagai dharma bhakti seorang prajurit. Keberangkatan crew heli yang tergabung dengan prajurit KRI Diponegoro ke Lebanon juga menjadi bukti kesiapan operasional TNl AL yang tinggi. Persiapan dan pelatihan panjang yang telah dilalui adalah bekal berharga dalam penugasan.

"Jadikanlah momen ini sebagai pengalaman bagi kalian semua untuk menjadi bekal dalam menjalankan penugasan di TNI AL, oleh karena itu berikanlah yang terbaik dari kemampuan yang kalian miliki selama melaksanakan Satgas," ujarnya.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wadan Puspenerbal Laksma TNl Bayu Alisyahbana, Irpuspenerbal, Dirrenbang, Dirops, Dirlog, Dirpers, Dirlambangja Puspenerbal, Danwing Udara 2, Danlanud Juanda, Kafasharkan Pesud dan Dankolat Penerbal.

Hadir juga Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, Ny. Vivi Sisyani Jaffar, Wakil Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, para pengurus dan Ketua Cabang dan istri crew Pesawat Helikopter Panther AS 565 MBe HS1305.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update